Kelompok 1 XII ipa 2
Anggun Fransiska A
Ayu Gustina
Desy Mayang Sary
Rebekka
Wenni Miranti
- Jelaskan 3 struktur penting DNA secara rinci dengan menggunakan gambar dan penjelasan?
- Jelaskan 3 struktur penting RNA secara rinci dengan menggunakan gambar dan penjelasan?
- Jelaskan perbedaan DNA dan RNA dengan menggunakan gambar dan penjelasan secara rinci dalam hal Letak, bentuk dan strukturnya, fungsi, kadarnya, basa nitrogen, jenis gula, dan macamnya?
- Jelaskan simbol/kariotype kromososm pada manusia jenis kelamin pria dan wanita dan bagaimana simbol/kariotype kromosom pada sel gametnya?
- Pada sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu: Transkripsi dan Translasi, jelaskan tahap tersebut dengan menyertakan gambar yang sesuai?
1. Struktur DNA
Pada
tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai
suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks
ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas
polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks
ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul,
yaitu :
- Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
- basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan
guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C)
dan timin (thymine = T)
- gugus fosfat
2. Struktur dasar dari RNA
Struktur dasar dari RNA, namun, dapat dijelaskan sebagai ribosa gula, yang
adalah nomor dari 1' melalui 5', dengan:
- basis yang melekat pada posisi 1'
- gugus hidroksil pada posisi 2'
- fosfat yang melekat pada 3' posisi satu ribosa dan 5' posisi berikutnya
Asam ribonukleat (RNA) memiliki basis adenin (A), sitosina (C), guanina (G), dan urasil (U). Gambar kredit: National Institute of umum Medical Sciences
RNA pangkalan
Basis yang melekat 1' posisi, umumnya adenin (A), sitosina (C), guanina (G)
atau urasil (U).
Adenina dan guanina merupakan purina; sitosina dan urasil adalah merupakan
pirimidina. Dasar dapat membentuk ikatan hidrogen antara sitosina, dan guanina,
adenina dan urasil dan guanina-urasil.
Tidak seperti DNA yang berisi hanya empat basa A, T, G dan C, RNA matang
dapat mengandung basa yang dimodifikasi dan gula.
Pseudouridina (Ψ), di mana hubungan antara urasil dan ribosa berubah dari
ikatan C–N C–C bond, dan ribotimidina (T), yang ditemukan di berbagai tempat.
Lain terkenal adalah Hipoxantina, basa adenina deaminated nukleosida yang
disebut inosina (I).
Gugus hidroksil RNA
Ada kehadiran gugus hidroksil pada posisi 2' ribosa gula. Hal ini membuat
RNA berbeda dari DNA dan RNA membuat mengadopsi A-bentuk geometri daripada
B-bentuk paling sering diamati dalam DNA. Ini berarti ada alur utama yang
sangat dalam dan sempit dan alur yang dangkal dan lebar kecil.
Gugus hidroksil pada 2' berarti bahwa di daerah fleksibel molekul RNA bahan
kimia dapat menyerang ikatan berdekatan phosphodiester untuk membelah tulang
punggung.
Gugus fosfat RNA
Gugus fosfat melekat 3' posisi satu ribosa dan 5' posisi berikutnya.
Gugus fosfat memiliki muatan negatif. Hal ini membuat RNA molekul bermuatan
(polyanion).
Struktur tersier RNA
Setelah RNA terbentuk, seperti protein memerlukan untuk mengalami perubahan
untuk membentuk struktur tersier tertentu. Perancah untuk struktur ini
disediakan oleh sekunder struktural unsur-unsur yang ikatan hidrogen dalam
molekul. The strand membentuk jepit rambut loop, tonjolan, dan internal loop.
Karena RNA dikenai, ion-ion logam seperti Mg2 + yang diperlukan untuk
menstabilkan struktur sekunder dan tersier yang banyak.
RNA tersier struktur ditentukan dengan menggunakan pemetaan gangguan
menyelidik dan modifikasi kimia, resonansi magnetik nuklir (NMR), Kristalografi
sinar-x dan mikroskop elektron cryo.
3. RNA
memiliki perbedaan dengan DNA,
Antara lain yaitu(Poedjiati, 1994):
1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah
dioksiribosa.
2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai
tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda.
3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak
mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil.
4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin,
demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil.
Selain itu perbedaan RNA dengan DNA yang lain adalah dalam hal(Suryo,
1992):
1. Ukuran
dan bentuk
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul
DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun
demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita
double namun tidak terpilih sebagai spiral.
2. Susunan
kimia
Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida,
perbedaannya dengan DNA yaitu:
a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan
ribosa.
b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti
DNA, tetapi urasil.
3. Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA
tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d
dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.
b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer),
terdapat di sitoplasma.
c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
4. Fungsinya
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan
genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA,
prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.
c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan
asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa
polipeptida.
Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA,
yaitu(Frutan and Sofia, 1968):
1. Jaringan
hewan dan alkali hangat
RNA akan
terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida yang larut dalam asam. DNA sulit
dipecah atau dirusak oleh alkali.
2. Metode
Schnider
Jaringan dan
asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA dapat diuji oleh reaksi
kalorimetri dengan difenilanin, yang mana akan bereaksi dengan purin
dioksiribosa dan tidak bereaksi dengan purin ribosa.
3. Metode
Feligen
Fuchsin
sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA, dan tidak dengan RNA. Reaksi ini
diterapkan untuk mempelajari distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel.
4. Secara
Spektroskopi
Pengaukuran
absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm dimana spektra cincin purin dan
pirimidin asam nukleat menunjukkan maksimal.
Tiga bentuk utama RNA yang terdapat didalam sel adalah
mRNA(messenger RNA), rRNA(ribosa RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA
ini mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi khas untuk
tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari rantai tunggal
poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua RNA ada di dalam sitoplasma.
Disel hati kira-kira 11% terdapat dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15%
dalam mitokondria, lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam
strosol.
4. Kromosom
pada Manusia
Pada manuisa, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum)
berjumlah 46 kromosom.Kromosom-kromosom tersebut dapat disusun
berpasang-pasangan dimulai dengan kromosom yang terpanjang.Kromosom yang
membentuk pasangan memiliki panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang
sama dinamakan kromosom homolog.Kedua kromosom dari setiap pasangan membawa gen
(unit instruksi yang mempengaruhi sifat herediter tertentu) yang mengendalikan
karakter warisan yang sama.Terjadinya pasangan kromosom homolog dalam kariotipe
adalah konsekuensi dari asal-usul seksual.Setiap individu mewarisi sebuah kromosom
dari setiap pasangan kromosom dari masing-masing induknya.Dengan demikian, pada
manusia ke-46 kromosom dalam sel somatik sebenarnya adalah dua set maternal
(dari ibu) dan satu set paternal (dari ayah).
Ada satu pengecualian penting terhadap aturan kromosom homolog ini untuk
sel somatik, yaitu adanya dua kromosom unik, disebut sebagai X dan Y.Betina
memilki sepasang kromosom homolog X (XX), jantan memiliki sebuah kromosom X dan
sebuah kromosom Y (XY).Karena keduanya menentukan jenis kelamin suatu individu,
kromosom X dan Y dinamakan gonosom atau kromosom seks.
Kromosom lainnya selain gonosom dinamakan autosom atau kromosom tubuh.Untuk
itu perhitungan jumlah kromosom pada manusia adalah 22 pasang autosom dan
sepasang gonosom.Meskipun mammalia betina, termasuk manusia mewarisi du
kromosom X, salah satu kromosom X pada setiap sel hampir tidak aktif sama
sekali pada waktu perkembangan embriotik.Kromosom X yang tidakaktif pada setiap
sel mammalia betina mengalami pemadatan menjadi benda padat, disebut Barr body.barr
body letaknya memanjang, terlihat berada di dalam sel somatik betina pada tahap
interfase.Sebagian besar gen pada kromosom X yang membentuk Barr Body tidak
diekspresikan, meskipun beberapa gen tetap aktif.Sperma dan ovum berbeda dari
sel somatik dalam jumlah kromosomnya.Masing-masing sel kelamin atau gamet ini
memiliki suatu set tunggal 22 autosom (22A) ditambah satu set kromosom seks
yaitu X dan Y.Sebuah sel dengan satu set kromosom tunggal dinamakan sel
haploid.Untuk manusia, jumlah haploid adalah 23 (n = 23).Berikut daftar jumlah
kromosom dari beberapa jenis hewan dan manusia.
5. Tahap Proses Sintesis Protein.
Pembuatan berbagai jenis protein
adalah salah satu peristiwa yang paling penting bagi sel karena protein tidak
hanya membentuk komponen struktural dari sel, juga menyusun enzim yang
mengkatalisis produksi biomolekul organik sisa yang diperlukan untuk hidup.
Secara umum, genotipe dikodekan dalam DNA dinyatakan sebagai fenotipe oleh
protein dan produkdikatalisis enzim lainnya.
DNA bertempat di inti terlalu besar untuk bergerak melalui membran nuklir,
sehingga harus disalin oleh yang lebih kecil, RNA beruntai tunggal
(transkripsi), yang bergerak keluar dari inti untuk ribosom terletak di
sitoplasma dan retikulum endoplasma kasar untuk mengarahkan perakitan protein
(terjemahan). Gen tidak benar-benar membuat protein, tetapi mereka memberikan
cetak biru dalam bentuk RNA, yang mengarahkan sintesis protein.
Transkripsi
Transkripsi terjadi di dalam inti sel dan merupakan pengalihan dari kode
genetik dari DNA ke RNA komplementer. Enzim RNA polimerase …
- Menempel ke dan membuka ritsleting molekul DNA menjadi dua untaian yang terpisah.
- Mengikat segmen promotor DNA yang mengindikasikan awal untai tunggal DNA yang akan disalin.
- Bergerak sepanjang DNA dan mencocokkan nukleotida DNA dengan RNA komplementer
- nukleotida untuk menciptakan sebuah molekul RNA baru yang dipolakan DNA.
Menyalin DNA terus sampai RNA polimerase mencapai sinyal terminasi, yang
merupakan satu set spesifik nukleotida yang menandai akhir dari gen yang akan
disalin dan juga sinyal melepaskan DNA dengan RNA baru dicetak.
Ketiga jenis RNA adalah …
1. mRNA
(messenger RNA) ditranskripsi dari DNA dan membawa informasi genetik dari DNA
yang akan diterjemahkan menjadi asam amino.
2. tRNA
(transfer RNA) “menafsirkan” kodon tiga huruf dari asam nukleat dengan kata
asam amino satu huruf
3. rRNA
(ribosomal RNA) adalah jenis yang paling melimpah dari RNA, dan bersama dengan
protein yang terkait menyusun ribosom.
Ketika RNA polimerase selesai menyalin segmen tertentu dari DNA, DNA
mengkonfigurasi ulang ke dalam struktur double-helix asli. Yang baru dibuat
mRNA bergerak keluar dari inti dan masuk ke sitoplasma.
Translasi
Terjemahan adalah konversi informasi yang terkandung dalam urutan
nukleotida mRNA menjadi urutan asam amino yang bersatu untuk menciptakan
protein. MRNA bergerak ke ribosom dan “dibaca” oleh tRNA, yang menganalisis
bagian dari tiga urutan nukleotida sebelah, yang disebut kodon, pada mRNA dan
membawa asam amino yang sesuai untuk dirakit menjadi rantai polipeptida
berkembang. Tiga nukleotida kodon spesifik untuk asam amino tertentu. Oleh
karena itu, sinyal setiap kodon untuk masuknya asam amino tertentu, yang
menggabungkan dalam urutan yang benar untuk membuat protein tertentu yang
dikodekan DNA.
Perakitan polipeptida dimulai ketika ribosom menempel pada kodon start yang
terletak di mRNA. Kemudian tRNA membawa asam amino ke ribosom, yang terbuat
dari rRNA dan protein dan memiliki tiga situs ikatan untuk mendorong sintesis.
Situs mengarahkan pertama mRNA sehingga kodon dapat diakses tRNA, yang menempati
dua lokasi yang tersisa karena mereka menyimpan asam amino mereka dan kemudian
melepaskan dari mRNA untuk mencari lebih banyak asam amino. Terjemahan
berlanjut sampai ribosom mengakui kodon yang menandai akhir dari urutan asam
amino. Polipeptida, saat selesai, dalam struktur utamanya. Hal ini kemudian
dilepaskan dari ribosom untuk memulai pemutarbalikan untuk mengkonfigurasi ke
bentuk akhir untuk memulai fungsinya.
Setelah protein dibuat, mereka dikemas dan diangkut ke tujuan akhir mereka
di jalur yang menarik yang dapat digambarkan dalam tiga langkah yang melibatkan
tiga organel:
- Vesikel mengangkut protein dari ribosom ke aparatus Golgi, alias kompleks Golgi, di mana mereka dikemas ke dalam vesikel baru.
- Vesikel bermigrasi ke membran dan melepaskan protein mereka ke luar sel.
- Lisosom mencerna dan mendaur ulang bahan limbah untuk digunakan kembali oleh sel.
Enzim dalam aparatus Golgi memodifikasi protein dan menyertakan mereka
dalam vesikel baru yang kuncup dari permukaan aparatus Golgi. Aparatus Golgi
sering dianggap sebagai kemasan dan distribusi tengah sel.
Vesikel kecil, amplop membran-tertutup yang biasanya dibuat dalam retikulum
endoplasma atau aparat Golgi dan digunakan untuk mengangkut zat melalui sel.
Lisosom adalah jenis khusus dari vesikel yang berisi enzim pencernaan untuk
sel dan berguna dalam pemecahan produk limbah sisa protein, lemak, karbohidrat,
dan asam nukleat ke dalam bagian-bagian komponennya untuk disusun ulang dan
penggunaan kembali oleh sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar