Kultur Jaringan pada Anggrek
Pembudidayaan tanaman anggrek cukup gampang-gampang susah. Teknik
pengembangbiakan anggrek menggunakan teknik kultur jaringan. Kultur
jaringan adalah salah satu contoh perkembangbiakan vegetatif. Kultur
jaringan merupakan salah satu teknik pemanfaatan totipotensi.
Totipotensi merupakan kemampuan suatu sel pada setiap organ untuk
berpotensi tumbuh dan berkembang menjadi individu baru . Kultur jaringan
ialah teknik perbanyakan tanaman melalui pengisolasian sel bagian
tanaman (daun, akar, batang, maupun mata tunas) untuk ditumbuhkan
disuatu media buatan yang telah diberi nutrisi dan zat pengatur tumbuh
dalam suatu tempat (botol) tertutup yang tembus cahaya. Jadi, prinsip
utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril.
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah Pembuatan media, Inisiasi (pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan), Sterilisasi, Multiplikasi (kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media), Pengakaran, dan kemudian mengeluarkan calon tanaman dari tempat sterilisasi tersebut. Pengeluaran ini harus dilakukan dengan hati-hati dan harus segera di tempatkan ditempat yang aman sebab individu baru ini (bibit) masih sangat rentan terhadap hama dan penyakit tanaman. Setelah dirasa bibit baru telah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya, maka bibit tersebut sudah dapat dipindahkan ke tempat luar atau bersinggungan langsung dengan udara luar.
sumber : http://niviavia.wordpress.com/2013/04/23/kultur-jaringan-pada-anggrek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar