1. Jelaskan teori evolusi menurut
lamark,darwin dan urey dengan menggunakan gambar yang relevan
C. Tahun 1744. Jean Babtise Lamarck – Evolusi Spesies
C. Tahun 1744. Jean Babtise Lamarck – Evolusi Spesies
Dalam teorinya, J.B. Lamarck (Jean Baptist Pierre Antoine De Monet, Chavalier De Lamarck) (1744-1829
M) mengemukakaan bahwa suatu organisme berubah sesuai dengan aktivitas ataupun
kebiasaan sewaktu masih dan perubahan /sifat perolehan tersebut diwariskan
kepada generasi berikutnya. Aktivitas/ kebiasaan yang terjadi berulang-ulang
akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan fungsinya.
Teori Lamarck ialah :
a.
Bahwa di bumi ini mula-mula timbul makluk hidup
yang sederhana, yang mungkin berasal dari benda-benda mati (dengan jalan
Generatio Spontanea), akan tetapi dari makluk yang sederhana ini kemudian dalam
tempo yang panjang sekali timbulah jenis-jenis makluk yang hidup sampai
sekarang, tanpa ada penghentian jalannya kehidupan seperti yang dimaksudkan
dalam cerita kiamat dari kitab Injil ataupun teori bencana menurut Cuvier.
Teori evolusi menganggap bahwa hewan bersel satu sebagai permulaan evolusi dan
menganggap manusia sebagai akhir evo lusi.
b.
Diantara sebab-sebab yang menyelenggarakan
perubahan-perubahan dan penyempurnaan tubuh makluk hidup, Lamarck mengemukakan
bahwa pentingnya mempergunakan dan tidak mempergunakan alat tubuh tertentu.
Kalau sebuah alat tubuh sering digunakan maka ia akan tumbuh sempurna dan bila
ia jarang digunakan ataupun tidak digunakan sama sekali maka ia akan
terbelakang tumbuhnya, sedang tiap-tiap perubahan yang dialami oleh individu
itu selama masa hidupnya kelak akan diturunkan kepada keturunanya, sehingga
kelak sifat itu tampak sempurna pada keterunannya.
3.
Masa teori
evolusi Darwin
Menurut Charles Robert Darwin (1809-1882) terjadinya evolusi dikarenakan adanya seleksi alam, sedangkan adaptasi merupakan penyebab
terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam). Jerapah yang berleher panjang
berasal dair yang berlehar panjang pula, sedangkan yang berleher pendek musnah.
Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme
evolusi) adalah seleksi alam.
Dalam bukunya “On
The Origin of Spesies by Means of Natural Selection”, Darwin mengeluarkan
teori evolusi yang intinya dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini
1. Variasi pada tumbuhan dan hewan
merupakan suatu variasi karateristik yang muncul dalam penampakan fenotip
organisasi tersebut.
2. Rasio pertambahan terjadi
secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap. Hai ini terjadi
karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklink dan
proses persaingan.
3. Struggle for existance (usaha
yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu usaha individu organisme untuk
bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi
yang umum dialam,akan tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi
menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan
berproduksi.
4. Menghasilkan the survival
of fittest kelestarian didapat dari organisasi yang memiliki kualitas
paling sesuai dengan lingkungan. Individu=individu yang dapat hidup akan
mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi berikutnya. Menurut Dawin
terjadi evolusi karena adanya seleksi alam
(faktor alam yang mampu menyeksi makhluk hidup. Adaptasi merupakan penyebab
terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam). Jerapah yang berleher panjang
berasal dari yang berlehar panjang pula, sedangkan yang
berleher pendek musnah. Faktor yang
menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi) adalah seleksi alam.
· Teori
Evolusi Kimia Menurut Harold Urey
- Harold Ureymenyatakan bahwa
dahulu atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti metana (CH4),
uap air (H2O), amonia (NH3), dan karbondioksida (CO2),
yang semuanya berbentuk uap. Energi radiasi sinar kosmis serta aliran
listrik halilintar menyebabkan terjadinya reaksi di antara zat-zat
tersebut. Reaksi ini menghasilkan senyawa organik
- Menurut Urey, terbentuknya
makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer didukung kondisi
sebagai berikut:
- Tersedia molekul metana,
amonia, uap air, dan hidrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi
- Ada bantuan energi yang timbul
dari aliran listrik halilintar dan radiasi kosmik yang menyebabkan
zat-zat bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar
- Terbentuknya zat hidup yang paling
sederhana
- Zat hidup yang terbentuk
berkembang menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks dalam jangka
waktu yang lebih lama (berjuta-juta) tahun
Jawaban no 2
Sebutkan 5 contoh hewan yang tidak
berevolusi dengan gambar relevan
1.Sturgeon
Sturgeon adalah ikan yang masuk dalam satu keluarga
tertua dari ikan bertulang belakang di dunia. Menurut penelitian, Sturgeon
sudah ada sejak sekitar 200 juta tahun lalu dan diyakini telah berevolusi
walaupun sangat lambat.
Sayangnya, sekarang ini sudah jarang ditemui ikan-ikan
Sturgeon secara bebas karena keberadaannya terancam punah. Ikan ini terancam
punah karena menjadi obyek utama bagi para pemancing serta polusi air.
2.Ummidia
audouini
Ummidia audouini atau laba-laba yang juga dikenal
dengan nama pemasang perangkap ini diperkirakan sudah ada sekitar 400 juta
tahun lalu. Menurut penelitian, laba-laba ini memiliki garis keturunan dengan
kalajengking karena di bagian punggungnya terdapat lapisan khusus mirip dengan
kalajengking.
Selain itu, karakteristik dan cara perburuannya juga
mirip dengan hewan yang memiliki senjata beracun di bagian ekornya itu.
3.Buaya
Boleh jadi buaya memang adalah hewan yang pernah hidup
di era dinosaurus. Walaupun tidak persis sama dengan nenek moyangnya, namun pada
dasarnya, secara keseluruhan, bentuk dan sifatnya sebagai pemangsa masih mirip
dan tidak berkurang sejak 200 juta tahun lalu.
4.Martialis
Heureka
Martialis Heureka adalah spesies semut yang ditemukan
di hutan hujan Amazon di dekat Manaus, Brazil, pada tahun 2000 lalu. Semut
jenis ini masih memiliki keturunan dari Martialinae.
Semut tanpa mata ini diyakini sudah ada sekitar 120
juta tahun lalu dan mengalami evolusi sampai menjadi seperti sekarang ini.
Habitatnya diperkirakan berada di bawah tanah.
5.Tadpole
Shrimp
Tadpole Shrimp atau biasa disebut dengan kecebong
udang ini adalah salah satu hewan yang sudah terancam punah keberadaannya.
Spesies kuno ini diperkirakan sudah ada sekitar 200 juta tahun lalu.
Fosil dari hewan satu ini ditemukan dan diteliti
berasal dari periode Upper Triassic. Evolusi juga berlaku pada Tadpole Shrimp
walaupun tidak secara drastis mengubah bentuk mereka secara keseluruhan.
6.Horseshoe
crabs
Horseshoe crabs atau biasa disebut kepiting tapal kuda
ini adalah salah satu hewan yang berumur panjang karena diperkirakan sudah ada
di bumi ini sekitar 450 juta tahun lalu, sampai sekarang. Walaupun mengalami
evolusi, namun bentuknya tidak banyak berubah dibuktikan dengan fosil para
leluhurnya yang pernah ditemukan.
7.Hiu Goblin
Hiu Goblin adalah salah satu dari spesies hiu yang
sangat langka dan diperkirakan merupakan satu-satunya wakil hidup dari garis
keturunannya di era 125 juta tahun lalu. Dinamakan hiu Goblin karena bentuknya
sangat jelek dan sangat berbahaya. Hiu ini mendiami lautan dalam yang hampir
tidak tersentuh cahaya.
8.Coelacanth
Coelacanth adalah jenis ikan yang pernah dianggap
punah namun kembali ditemukan di lepas pantai Afrika Selatan pada tahun 1938.
Diperkirakan ikan ini sudah ada sekitar 400 juta tahun lalu. Sayangnya, saat
ini Coelacanth sudah jarang sekali ditemukan dan ikan ini masuk dalam daftar
hewan yang akan punah.
9.Tuatara
Tuatara adalah reptil asli Selandia Baru yang
diperkirakan sudah ada di bumi sekitar 200 tahun lalu. Hewan ini cenderung
memiliki rentang hidup yang panjang dan beberapa di antaranya dapat hidup
sampai 100 tahun.
10.Pelican
Memang akan terasa agak sedikit aneh apabila
menganggap burung pelican berasal dari era dinosaurus. Namun menurut
penelitian, pelican sudah ada sekitar 30 juta tahun dengan bukti fosil nenek
moyang burung ini, dengan bentuk yang mirip dengan pelican modern.
No 3 :
Sebutkan 5 fosil manusia
dengan keterangan nama fosil,tempat ditemukan,
A. Manusia
Kera dari Afrika Selatan
1. Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.
B. Manusia Purba / Homo Erectus
1. Sinanthropus Pekinensis
Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.
2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa
Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 - 1941.
3. Manusia Heidelberg
Manusia heidelberg ditemukan di Jerman
4. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.
C. Manusia Modern
Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies homo sapiens dengan isi volum otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saat ini atau sekarang.
1. Manusia Swanscombe - Berasal dari Inggris
2. Manusia Neandertal - Ditemukan di lembah Neander
3. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon - Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis. Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel.
4. Manusia Shanidar - Fosil dijumpai di Negara Irak
5. Manusia Gunung Carmel - Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina
6. Manusia Steinheim - Berasal dari Jerman
1. Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis
Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.
B. Manusia Purba / Homo Erectus
1. Sinanthropus Pekinensis
Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.
2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa
Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 - 1941.
3. Manusia Heidelberg
Manusia heidelberg ditemukan di Jerman
4. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.
C. Manusia Modern
Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies homo sapiens dengan isi volum otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saat ini atau sekarang.
1. Manusia Swanscombe - Berasal dari Inggris
2. Manusia Neandertal - Ditemukan di lembah Neander
3. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon - Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis. Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel.
4. Manusia Shanidar - Fosil dijumpai di Negara Irak
5. Manusia Gunung Carmel - Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina
6. Manusia Steinheim - Berasal dari Jerman
Manusia purba yang pernah di temukan di Indonesia ada
3 jenis yaitu :
1. PITHECANTHROPUS
2. MEGANTHROPUS
3. HOMO
A. PITHECANTHROPUS
a. PITHECANTHROPUS ERECTUS
Pithecanthropus erectus, yang artinya Manusia kera yang
berjalan tegak, berdasarkan fosil yang di temukan di desa Trinil lembah
bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang
atas, tengkorak, dan tulang kaki.
piterchanthropus erectus
b. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan
Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von
Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan
hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.
Pithecanthropus
mojokertensis
c. PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah
oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun
1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.
Pithecanthropus soloensis
Ciri-ciri Pithecanthropus
·
Memiliki
tinggi tubuh antara 165-180 cm.
·
Badan tegap,
namun tidak setegap Meganthrophus.
·
Volume otak
berkisar antara 750 – 1350 cc.
·
Tonjolan
kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
·
Hidung lebar
dan tidak berdagu.
·
Mempunyai
rahang yang kuat dan geraham yang besar.
·
Makanan
berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
B. MEGANTHROPUS
Meganthropus
Paleojavanicus ditemukan di Sangiran Jawa tengah pada tahun 1941 oleh van
koenigswald. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia yang berasal dari
Jawa dan mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam
keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang
bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini
diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.
Meganthropus
paleojavanicus
Ciri-Ciri Meganthropus
paleojavanicus
·
Mempunyai
tonjolan tajam di belakang kepala.
·
Bertulang
pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
·
Tidak
mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
·
Mempunyai
otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
·
Makanannya
berupa tumbuh-tumbuhan.
C. Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki fikiran yang cerdas Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki fikiran yang cerdas Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
a. HOMO SOLOENSIS
Homo soloensis, ditemukan oleh Von
Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai
bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak.
b. HOMO WAJAKENSIS
Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada
tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah,
tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher.
C. HOMO FLORENSIS
Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang
Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional,
Indonesia dan University of New England, Australia pada tahun 2003. Saat
dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip
manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat
kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan
13.000 tahun SM.
Homo Sapiens,diduga merupaka nenek moyang bangsa
indonesia yg berasal dari yunan-daratan cina selatan yg menyebar di
kepulauan indonesia tahun 1500 SM.
Ciri-ciri Manusia Purba Homo atau Homo Sapiens :
- Memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan
bentuk tubuh manusia pada zaman sekarang.
- Banyak meninggalkan benda-benda budaya.
- Memilki Kehidupan sederhana.
E.
no.4
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin, antara lain:
- Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
- Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.
- Pendapat ekonom Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul.
- Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke (1851), dan Rafinisque (1836).
v Asal Usul Spesies
· Teori utama Darwin bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua spesies makhluk hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang sama. Seperti yang juga diperkirakan oleh Darwin. Teorinya akan ditentang banyak pihak. Para penentang teori ini dikategorikan dalam tiga kelompok utama:
· a. Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup “ilmiah”.
· b. Kelompok “Creationist” yang berpendapat bahwa masing-masing spesies diciptakan khusus oleh yang Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.
· c. Kelompok penganut filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum “archetypes”. Goethe mengabstaksikan satu archetype atau Urbild untuk semua tanaman (Urplanze) dan beberapa Bauplane untuk hewan.
· Untuk para penentangnya dari dua kelompok pertama di atas Darwin cukup menandaskan bahwa keajaiban-keajaiban atau intervensi dari kekauatan supranatural dalam pembentukan spesies adalah tidak ilmiah
v Seleksi Alam
· Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab terjadinya evolusi. Darwin (dan Wallace) menyimpulkan seleksi dari prinsip yang dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap populasi cendrung bertambah jumlahnya seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau lambat akan terjadi perbenturan antar anggota dalam pemanfaatan sumber daya khususnya bila ketersediaannya terbatas. Hanya sebagian, seringkali merupakan bagian kecil, dari keturunannya bertahan hidup: sementara besar lainnya tereliminasi.
· Dengan berkembangnya ilmu genetika, teori itu diperkaya sehingga muncul Neo Darwinian. Menurut Lemer (1958), definisi seleksi alam adalah segala proses yang menyebabkan pembedaan non random dalam reproduksi terhadap genotype; atau allele gen dan kompleks gen dari generasi ke generasi berikutnya.
Harun yahya
Dogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. Pandangan ini sama sekali bertentangan dengan keyakinan terhadap adanya penciptaan alam oleh Allah.
Kesalahan terbesar dari mereka yang meyakini bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan fakta penciptaan adalah anggapan bahwa teori evolusi adalah sekedar pernyataan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karenanya, mereka mengatakan: “Bukankah tidak ada salahnya jika Allah menciptakan semua makhluk hidup melalui proses evolusi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain; apa salahnya menolak hal ini?” Akan tetapi, sebenarnya terdapat hal yang sangat mendasar yang telah diabaikan: perbedaan mendasar antara para pendukung evolusi (=evolusionis) dan pendukung penciptaan (=kreasionis) bukanlah terletak pada pertanyaan apakah “makhluk hidup muncul masing-masing secara terpisah atau melalui proses evolusi dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Pertanyaan yang pokok adalah “apakah makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara kebetulan akibat rentetan peristiwa alam, atau apakah makhluk hidup tersebut diciptakan secara sengaja?”
Teori evolusi, sebagaimana yang diketahui, mengklaim bahwa senyawa-senyawa kimia inorganik dengan sendirinya datang bersama-sama pada suatu tempat dan waktu secara kebetulan dan sebagai akibat dari fenomena alam yang terjadi secara acak. Mula-mula senyawa-senyawa ini membentuk molekul pembentuk kehidupan, seterusnya terjadi rentetan peristiwa yang pada akhirnya membentuk kehidupan. Oleh sebab itu, pada intinya anggapan ini menerima waktu, materi tak hidup dan unsur kebetulan sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta. Orang biasa yang sempat membaca dan mengerti literatur teori evolusi, paham bahwa inilah yang menjadi dasar klaim kaum evolusionis. Tidak mengherankan jika Pierre Paul Grassé, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui evolusi sebagai teori yang tidak masuk akal. Dia mengatakan apa arti dari konsep “kebetulan” bagi para evolusionis:
…'[Konsep] kebetulan’ seolah telah menjadi sumber keyakinan [yang sangat dipercayai] di bawah kedok ateisme. Konsep yang tidak diberi nama ini secara diam-diam telah disembah.
(Pierre Paul Grassé, Evolution of Living Organisms, New York, Academic Press, 1977, p.107)
Akan tetapi pernyataan bahwa kehidupan adalah produk samping yang terjadi secara kebetulan dari senyawa yang terbentuk melalui proses yang melibatkan waktu, materi dan peristiwa kebetulan, adalah pernyataan yang tidak masuk akal dan tidak dapat diterima oleh mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta seluruh makhluk hidup. Kaum mukmin sudah sepatutnya merasa bertanggung jawab untuk menyelamatkan masyarakat dari kepercayaan yang salah dan menyesatkan ini; serta mengingatkan akan bahayanya.
kelompok 1
ANGGUN FRANSISKA A
AYU GUSTINA
DESY MAYANG SARY
WENNI MIRANTI
REBEKKA
XII IPA2